PENDERITAAN
WANITA TAK PUNYA
Tina adalah seorang anak perempuan
yang terlahir dari keluarga miskin,ibunya hanya seorang penggarap sawah,ayahnya
entah pergi kemana. Sedari ia terlahir di dunia ini ia tak pernah melihat rupa
sang ayah. Hidup Tina tak sama dengan kehidupan teman-teman seusianya,sehabis
pulang sekolah ia harus pergi kesawah membantu ibunya mengarap sawah,ia tak malu melakukan pekerjaan
tersebut meskipun ia selalu mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Matahari mulai
turun,senja di ufuk barat mulai terlihat ini saatnya bagi Tina untuk pulang
kerumah bersama ibunya. Sesampinya dirumah Tina membersihkan badannya,malam
mulai semakin gelap ini Tina belajar,mengulang pelajaran yang ia peroleh dari
sekolah,dengan ditemani penerangan yang terbatas Tina belajar dengan serius,hal
ini membuat ibunya yang tengah duduk di kursi kayu sederhana bangga. Tina
memang berasal dari keluarga yang sederhana,namun prestasinya tidak dapat
dipandang sebelah mata. Ia selalu memperoleh peringkat satu di kelasnya .Hal
ini tentu menambah kebanggan ibunya,namun sayang pendidikan Tina harus terhenti
sampai bangku SD. Ibunya yang sudah tua tak mapu lagi membiayai pendidikannya
Dengan kecewa Tina menerima keputusan sang ibu. Sekarang kehidupan tina
berubah,sebelum matahari terbit ia dan ibunya telah berada di sawah dan pulang
disaat senja mulai terlihat. Tak terasa tina telah tumbuh menjadi remaja yang
cantik dan manis,saat ini di kampung Tina tengah berlangsung musim
kemarau,hingga suatu hari Tina diperintahkan oleh ibunya untuk mengambil air di
sebuah sumur. Dengan membawa galon berukuran besar dan menaiki sepeda ontel
yang telah usang Tina pun pergi ke sumur. Sesampainya disana Tina mengisi galon
yang telah ia bawah,galon pun telah penuh,tapi apa daya badan Tina yang kecil
mebuatnya tak kuat menaikan galon tersebut ke atas sepedanya,saat itu datang
seorang lelaki yang seumuran dengan Tina. Lelaki tersebut bernama Kusno,Kusno
pun membantu Tina menaikan galon ke atas sepeda,tak disangaka benih-benih cinta
telah timbul diantara mereka. Hari terus berganti,tak diduga suatu hari Kusno
menemui Tina dan mengutarakan cintanya. Tina senang namun Tina bimbang hubungan
ini dapat direstui oleh orang tua Kusno mengigat Tina adalah orang tak punya.
Kusno terus menyakinkan Tina,akhirnya Tina pun menerima cinta Kusno. Hubungan
Tina dan Kusno untuk beberapa minggu berjalan dengan baik,hingga suatu hari
orang tua Kusno mengetahui hubungan Kusno dan Tina dari mulut tetengga,sontak
ini membuta orang tua Kusno marah besar,dengan nada kasar orang tua berkata "kamu
ini bodoh,kita ini orang berada tapi kenapa kamu menjalin hubungan dengan gadis
miskin" Kusno menjawab dengan nada tegas "aku mencintainya,aku tak peduli kalau
dia orang miskin". Perdebatan itupun berakhir setelah Kusno pergi ke rumah
salah seorang temannya yang bernama Kaswadi. Kusno pun menceritakan semua
kejadian kepada teman baiknya itu. 4 hari Kusno tak pulang kerumah,tentu ini
membuat orang tuanya cemas. Atas nasihat Kaswadi, Kusno pun pulang kerumah. Sesampainya
dirumah ayah Kusno mendekati Kusno dan berkata"nak,benar kamu mencintai Tina?" Kusno menjawab "tentu yah.." ayah Kusno kemudian berkata "kalau begitu
suntinglah Tina" Kusno menjawab dengan nada senang "serius yah?? baiklah akan
menyampaikan kabar ini kepada Tina"
Keesokan harinya Kusno pun menemui Tina,ia
pun menyampaikan kabar bahagia yang ia peroleh dari ayahnya. Tina menanggapi
dengan sangat senang berita yang disampaikan oleh Kusno namun dalam hati tina masih
bimbang apakah orang tua Kusno benar-benar akan menerima dia apa adanya,Tina
tidak berani menyampaikan hal tersebut kepada kusno karna takut membuat Kusno
tersinggung. Hari berikutnya Kusno dan sekeluarga pergi kerumah Tina untuk melamar
Tina,Tina dan ibunya pun menyambut keluarga Kusno dengan senang. Setelah lama
berbincang akhirnya prosesi lamaran tersebut selesai dan diputuskan aacar
penikahan Tina dan Kusno akan dilangsungkan sepekan setelah prosesi lamaran
ini. Selama sepekan hati Tina terus di hantui rasa bimbang apakah benar orang
tua Kusno dapat menerima dia apa adanya. Sepekan telah berlalu akhirnya tiba
hari dimana penikahan Kusno dan Tina berlangsung,pernikahan mereka berlangsung
sederhana. Sekarang Kusno dan Tina telah resmi menjadi sepasang suamai istri.
Sebagai seorang suami tentu Kusno harus bisa memberikan nafkah untuk
tina,akhirnya Kusno pun memutuskan untuk pergi merantau ke Malaysia dan tina
pun tinggal dirumah orang tua Kusno. Ternyata kebimbangan hati tina selama ini
terjawab sudah,memamg orang tua Kusno tidak pernah menerima tina apa
adanya,selama tina berada dirumah orang tua Kusno Tina selalu diperlakukan
tidak baik oleh orang tua Kusno,Tina diperlakukan bak pembantu,Tina harus
mengerjakan semua pekerjaan rumah mulai dari memasak,mencuci sampai
membersihkan rumah. Tidak hanya itu Tina pun selalu mendapatkan cacian dan
hinaan dari orang tu Kusno dan saudara-saudaranya,padahal saat itu Tina tengah
mengandung,hingga suatu malam tina berdo’a kepada tuhan "Ya Allah hamba
rela,hamba ikhlas menerima cobaan ini,tapi jangan sampai anak hamba merasakan penderitaan
yang hamba rasakan Ya Allah. Biarakan hamba sendiri yang memikul beban ini, Ya
Allah lindungi lah anak hamba Ya Allah,berilah keselamtan dan kesehatan
kepadanya Ya Allah, lahirkan dia ke dunia ini dengan selamat ya
Allah..Aaminn.."
Tak terasa 5 bulan telah
berlalu,akhirnya kusno pun pulang dari Malaysia. Sesampainya dirumah Kusno pun
langsung memeluk istri tercintanya. Sang istri berkata "aku hamil bang,kita akan
memiliki seorang anak" dengan gembira Kusno menjawab "Alhamdulillah dek, kita
akan menjadi keluarga yang bahagia". Namun semenjak itu orang tua Kusno dan
saudara-saudaranya semakin membenci tina,mereka pun mulai menghasut kusno untuk
membenci tina. Pada awalnya kusno tidak mempercayai apa yang orang tua dan
saudaranya bicarakan tentang Tina,tapi orang tua Kusno dan saudara-saudaranya
semakin keras menghasut Kusno. Hingga suatu hari kusno termakan oleh omongan
orng tua dan saudara-saudaranya,perlahan Kusno mulai bertindak kasar kepada
Tina dan sering memukul Tina. Tina semakin menderita ditambah lagi usia
kandungannya semakin tua,ditengah perlakuan kasar yang diterima Tina dari Kusno
dan keluarga,Tina jatuh pingsan mendadak Kusno menjadi cemas. Kusno pun membawa
Tina ke dukun beranak,maklum saja saat itu di kampung mereka belum ada klinik.
Setelah beberapa saat Tina pun sadar,namun Tina merasakan perutnya mulas dan
semakin mulas,ternyata Tina akan melahirkan. Kurang lebih 15 menit proses
melahirkan Tina berlangsung,Kusno pun mendengarkan tangisan dari bayi
kecilnya,Kusno pun langsung masuk dan melihat buah cintanya bersama
tina,langsung Kusno mendekatkan bibirnya ke telinga anaknya dan mengazaninya.
Setelah kejadian itu Kusno kembali berubah menyayangi Tina. Bayi kecil mereka
pun mereka beri nama Anugrah Putra,hari-hari terus berlalu kebutuhan pun terus
bertambah,akhirnya Kusno kembali memutuskan untuk merantau ke Malaysia, Kembali
Tina harus ditinggal merantau oleh suaminya. Tina pun kembali menerima
perlakuan kasar dari orang tua dan saudara-saudara Kusno,bahakan salah seorang
kakak perempuan Kusno pernah berkata "mengapa kau bersusah payah merawat bayi
setan itu,lebih baik kau buang saja bayi itu" Tina pun sedih mendengarkan
perkataan itu,Tina pun memutuskan kembali kerumah ibunya.tak terasa 3 bulan
berlalu,Kusno pun kembali dari Malaysia. Kusno tak kuasa atas tekanan yang
diperolehnya dan istrinya. Akhirnya Kusno pun memutuskan utuk mengajak istri
dan anaknya merantau ke Sumatra,beberapa tahun telah berlalu tak disadari anak
Kusno dan Tina telah beranjak tumbuh menjadi remaja yang gagah. Suatu hari Anugrah
membangkang perintah Tina,Tina pun sedih dan langsung menangis,Anugrah pun
terdiam,tanpa sengaja tina pun menceritakan masa lalunya kepada Anugrah :"nak,ibumu ini dari kecil sudah menderita jangan kau tambah penderitaan ibu.
Ibumu ini dulu dibenci oleh kakek dan nenekmu,ibu ini dulu selalu dihina,di
caci maki dan disisihkan dari keluarga ayahmu nak" mata air Anugrah mulai menetes, dia pun terdiam. Tina
melanjutkan ceritanya "ibu ini susah
payah mengandung dirimu nak,asal kamu tau nak disaat ibu mengandung dirimu, ibu
selalu diperlakukan sebagai pembantu dirumah kakekmu nak, berat penderitaan
ibumu ini disaat mengandungmu nak dan ini balasan yang kau berikan kepada ibumu
nak,asal kamu tahu nak kamu pernah dipanggil anak setan oleh bibikmu nak,bibmui
pernah menyuruh ibu untuk membuang mu nak. Susah payah ibumu ini merawat kamu
nak, disaat ayah pergi ke Malaysia ibu bekerja membanting tulang untuk memenuhi
kebutuhan mu nak" Anugrah pun menagis menjerit-menjerit dan memeluk Tina "sudah
bu,jangan diteruskan. Aku berjanji tidak akan membangkang lagi bu,maafakan anak
mu ini". Kedua insan ini larut dalam
tangisan mereka dan akhirnya saling menghapus air mata mereka.
cerita yang mengarukan, kembangkan bakatmu dan teruslah menulis.
BalasHapusterima kasih buk,saya akan selalu berusaha mengembangkan potensi saya buk..mohon do'anya buk...
BalasHapus